Jumat, 27 Oktober 2017

Waspada Wereng Wilayah Kecamatan Galur

Iklim yang ekstrim berefek pada perkembangan hama terutama kutu-kutuan dan ulat lebih cepat. Musim tanam padi di Galur saat ini sangat rawan akan serangan hama wereng. Pengendalian sejak awal akan lebih efektif dibanding bila penyemprotan setelah terjadi serangan. Pengendalian sejak awal dilakukan dengan menggunakan agens hayati untuk menekan pertumbuhan populasi wereng.
Gerakan pengendalian wereng yang dilaksanakan pada hari Jumat 27 Oktober 2017 meliputi 7 kelompok tani yang ada di wilayah kecamatan Galur, diantaranya Ngudi Rukun Pandowan, Sido Makmur 2 dan Sido Makmur 3 Tirtorahayu yang menggunakan agens hayati (PGPR, jamur beveria bassiana, dan paeni bactery) yang dilarutkan dengan air dalam penyemprotan. 4 kelompok tani yang lain yaitu Sedyo Maju, Mersudi makmur, Pulo sari ketiganya merupakan wilayah desa Brosot dan Tunas mekar desa Pandowan melaksanakan penyemprotan dengan menggunakan pestisida kimia dengan pertimbangan ambang serangan.
Selama 4 hari berturut-turut sebelumnya juga telah dilaksanakan gerakan pengendalian di 6 titik kelompok tani di daerah Banaran, Nomporejo dan Kranggan.
Tips-tips mencegah/ pengendalian OPT(wereng):
  1. Menggunakan varietas tahan wereng/ varietas unggul baru
  2. Pelestarian musuh alami
  3. Penyiangan
  4. Irigasi berselang (kadang dikeringkan)
  5. Pemupukan berimbang
  6. Pengamatan rutin





posting by Miroh